Kamis, 13 Mei 2010

Sentuhan Teknik Nuklir Dalam Produk Elektronik

              Ada tiga jenis reaktor nuklir dilihat dari tujuan penggunaannya. Pertama adalah reaktor yang digunakan untuk tujuan penelitian yang lazim disebut reaktor penelitian (research reactor). Kedua adalah reaktor yang dirancang untuk menghasilkan listrik yang lazim disebut reaktor daya (power reactor) dan digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ketiga adalah reaktor yang dirancang berperan ganda, yaitu sebagai penghasil listrik (berperan sebagai reaktor daya) dan produksi bahan bakar fisi (membiakkan bahan bakar nuklir) yang lazim dikenal sebagai reaktor pembiak (breeder reactor). 
             Reaktor penelitian mempunyai peran yang sangat besar dalam rangka pemanfaatan teknik nuklir di luar energi. Reaktor jenis ini hanya memanfaatkan neutron hasil reaksi fisi nuklir, sedang panas yang keluar dari reaksi nuklir itu akan dibuang. Karena memanfaatkan neutron, reaktor penelitian dirancang mempunyai fluks neutron yang cukup besar sehingga cocok sebagai sarana untuk melakukan irradiasi dengan neutron. Agar fluks neutronnya mencapai optimum, maka pada teras reaktor dikelilingi balok berlillium (Be) dan beberapa baris elemen Be sebagai pemantul neutron. Selain itu, karena panasnya tidak dimanfaatkan, maka reaktor penelitian dirancang berdaya thermal rendah, yaitu berkisar dari beberapa ratus kilo Watt (kW) hingga puluhan Mega Watt (MW). 
              Pemanfaatan teknik nuklir di luar sektor energi dapat dilakukan dengan melibatkan reaktor penelitian maupun tanpa melibatkan reaktor penelitian secara langsung. Pemanfaatan yang melibatkan reaktor penelitian umumnya adalah dengan melakukan irradiasi neutron di dalam teras reaktor. Proses irradiasi neutron ini banyak dimanfaatkan untuk penelitian dalam bidang kedokteran, fisika, kimia, biologi, pertanian, industri, studi lingkungan, metalurgi bahan dan sebagainya. Sedang pemanfaatan teknik nuklir yang tidak melibatkan reaktor penelitian secara langsung biasanya dilakukan dengan memanfaatakan radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop. Dengan teknik ini, irradiasi bisa dilakukan di luar teras reaktor. Sedang radioisotopnya sendiri diproduksi dengan teknik irradiasi neutron di dalam teras reaktor. 
             Irradiasi gamma dengan radioisotop banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Teknologi irradiasi telah diaplikasikan dalam proses-proses kimia suatu industri. Tanpa disadari sebetulnya banyak produk-produk industri yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mengandung komponen yang proses pembuatannya melibatkan teknologi irradiasi. Barang-barang dari plastik untuk keperluan rumah tangga dapat dibuat melalui proses irradiasi. Produk berupa pesawat televisi maupun mobil misalnya, mengandung komponen-komponen maupun kabel yang pembungkusnya diperkuat oleh proses irradiasi. 

Polimerisasi Radiasi

               Penggunaan teknologi irradiasi yang cukup besar adalah dalam proses kimia suatu industri. Karena membawa energi yang cukup tinggi, radiasi dapat bertindak sebagai katalis untuk merangsang terjadinya perubahan kimia suatuÆÒhan, salah satunya adalah untuk merubah bahan kimia sejenis cairan dari senyawa organik dalam golongan monomer menjadi polimer. Salah satu sifat dari monomer ini adalah apabila menerima paparan radiasi dapat berubah menjadi bahan baru yang disebut polimer, yaitu bahan padat yang sangat keras pada suhu kamar. Teknik pembuatan polimer dengan bantuan radiasi ini disebut polimerisasi radiasi. Dalam bidang industri, teknologi polimerisasi radiasi dapat dipakai untuk memproduksi plastik bermutu tinggi karena sifatnya yang sangat kuat serta tahan terhadap panas.
             Secara umum dapat dikatakan bahwa polimerisasi merupakan usaha untuk memadukan beberapa unsur menjadi satu zat yang berpadu. Pemanfaatan polimer hasil irradiasi dalam industri yang paling banyak adalah untuk pembuatan bahan isolasi kabel listrik. Irradiasi menyebabkan rantai molekul panjang pada polimer bergandengan pada tempat-tempat tertentu yang prosesnya dikenal sebagai pengikatan silang (crosslinking). Energi radiasi dapat merangsang terjadinya ikatan silang antar polimer sehingga terbentuk jaringan tiga dimensi yang dapat mengubah sifat polimer. Peristiwa inilah yang sebenarnya menyebabkan bahan isolasi kabel lebih tahan terhadap panas dan listrik tegangan tinggi. 
             Kabel tidak pernah dapat dipisahkan dari listrik. Hampir pada setiap barang elektronik dapat kita jumpai kabel di dalamnya. Secara umum, kabel yang kita kenal biasanya terdiri atas satu atau lebih logam konduktor yang dibungkus dengan bahan isolator. Kabel jenis ini sering kita temui baik untuk transmisi arus listrik maupun pengiriman pulsa listrik dalam telekomunikasi. Isolasi kabel listrik umumnya dibuat dari bahan plastik polietilen atau polivinil chlorida (PVC). Kedua polimer ini merupakan jenis linier, yaitu polimer yang melunak atau leleh apabila dipanaskan. Kelemahan bahan isolasi ini tentu tidak diinginkan untuk kabel yang digunakan pada alat atau instalasi tertentu. 
              Logam-logam konduktor yang saat ini digunakan untuk kabel transmisi listrik masih memiliki tahanan-dalam, sehingga menyebabkan sebagian arus listrik yang dialirkannya berubah menjadi panas yang dikenal sebagai pemanasan Joule. Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi pula tahanan-dalamnya, sehingga semakin banyak energi listrik yang dialirkannya berubah menjadi panas. Karena pemanasan Joule itu pula, maka kuat arus yang mengalir dalam kabel harus dibatasi. Itulah sebabnya, barang-barang elektronik tertentu, komputer misalnya, dilengkapi dengan kipas angin untuk mengeluarkan panas yang terjadi dalam sirkuit-sirkuitnya.
              Plastik PVC yang dibuat dari bahan polimer hasil irradiasi dapat mempertahankan kepadatannya pada temperatur yang jauh lebih tinggi dibandingkan plastik PVC biasa (hasil proses kimia). Dengan teknologi irradiasi ini, bahan isolasi kabel menjadi lebih kuat, lebih elastis, dan lebih tahan terhadap minyak serta larutan kimia lainnya. Kelebihan ini dapat dicapai tanpa menyebabkan perubahan sifat kelistrikan maupun daya isolasinya.
              Teknologi irradiasi juga dapat memodifikasi polietilen menjadi produk polimer yang dapat menyusut volumenya apabila diberi perlakuan panas yang sering disebut sebagai heat shrinkable tube. Produk ini banyak digunakan dalam industri listrik untuk mengisolasi sambungan-sambungan listrik. Heat shrinkable tube juga sering digunakan dalam industri telekomunikasi untuk membungkus satuan-satuan kabel seperti satuan kabel telepon, agar terlindung dari pengaruh luar, lebih awet, aman serta dapat ditanam di bawah tanah. 
              Teknologi irradiasi sangat efisien dan ekonomis untuk pembuatan polimer bahan isolasi kabel berdiameter kecil yang banyak dipakai dalam industri elektronika yang memerlukan akurasi tinggi, seperti komputer dan pesawat telekomunikasi. Untuk beberapa jenis produk barang elektronik, penggunaan kabel bermutu tinggi ini seringkali menjadi syarat mutlak, sehingga produk yang dihasilkannya benar-benar dapat diandalkan dan berdaya saing. 
             Lapisan permukaan sangat tipis (membran) pada baterai perak oksida yang digunakan dalam jam digital maupun kalkulator, demikian juga permukaan floppy disks dan pita rekam video tape, diproses menggunakan teknologi irradiasi. Peneliti dari Jepang telah berhasil membuat membran polimer dari selulosa yang digunakan untuk sistim akustik mikrofon atau pembesar suara. Membran berkualitas tinggi ini sedang dikembangkan nilai komersialnya untuk pembuatan sound systems dan alat musik bermutu tinggi. Dalam bidang energi, polimer elektrolit padat (solid polymer electrolyte) dapat digunakan untuk pembuatan sel fotoelektro kimia. Polimer ini dibuat dari polietilen oksida (PEO) yang dikopel dengan kalium jodida (KJ) dan jodium (J2). Penelitian dalam bidang ini masih terus dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistim polimer elektrolit padat yang kelak dapat digunakan sebagai baterai untuk keperluan sistim pembangkit listrik bertenaga matahari (solar energy). 

Pembuatan Bahan Semikonduktor

               Hampir semua alat maupun perkakas sedikit atau banyak bertumpu pada teknologi elektronika. Oleh sebab itu, hampir semua aspek kehidupan manusia dipengaruhi oleh penggunaan bahan semikonduktor dalam produk-produk elektronik. Penggunaan semikonduktor dalam berbagai peralatan elektronik akan meningkat seiring dengan semakin canggihnya produk elektronik. Semikonduktor diperkirakan paling banyak dipakai oleh industri komputer (57 %), peralatan komunikasi (17 %), peralatan elektronik rumah tangga (15 %) dan sisanya sekitar 11 % untuk keperluan lainnya, seperti peralatan militer, otomotif dan mesin industri. Reaktor penelitian seringkali dilengkapi dengan berbagai fasilitas, salah satunya adalah fasilitas doping untuk memproduksi bahan semikonduktor. Pembuatan bahan baru dengan struktur yang berbeda dari bahan aslinya dapat dilakukan dengan teknik irradiasi neutron. Karena penyerapan neutron itu, maka kestabilan inti atom bahan menjadi terganggu dan bahan akan berubah menjadi isotop lain dengan sifat fisika yang berbeda dari unsur aslinya. Teknik ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bahan semikonduktor, terutama mengubah karakteristik silikon (Si) murni menjadi silikon yang tercangkok dengan phosphor (P) dengan kadar tertentu, sehingga berperan sebagai bahan semikonduktor yang sangat baik. Fasilitas doping dengan transmutasi neutron (neutron doping facility) pada suatu reaktor nuklir dapat digunakan untuk melakukan irradiasi neutron pada sampel semikonduktor Si yang umumnya terdapat di alam dengan nomor atom 30. Karena proses irradiasi ini maka sebagian sangat kecil inti atom 30Si akan menyerap neutron dan berubah menjadi inti atom radioaktif 31Si, selanjutnya 31Si meluruh menjadi 31P. Dengan teknik irradiasi neutron ini dapat diperoleh bahan semikonduktor Si yang tercangkok P melalui reaksi inti sebagai berikut :
 30Si + 1n Æ [31Si]* —> 31P + b- 
             Dalam abad moderen saat ini, semikonduktor merupakan komponen yang sangat penting dan merupakan bagian utama dari hampir semua rangkaian elektronik. Semikonduktor Si dengan dopan P ini banyak digunakan untuk pembuatan transistor, thyristor tegangan tinggi maupun CCD untuk kamera video. Komputer elektronik generasi baru dikembangkan dengan menggunakan mikroprosesor yang makin renik sehingga secara fisik tampil dengan ukuran yang lebih kecil, namun dengan kecepatan kerja yang jauh lebih tinggi. Semakin reniknya komponen elektronik juga menuntut semakin murninya bahan semikonduktor yang digunakannya. Teknologi irradiasi neutron ternyata mampu memenuhi tuntutan tersebut, bahkan merupakan metode terbaik yang ada saat ini untuk memproduksi bahan semikonduktor dengan tingkat kemurnian sangat tinggi.
             Perkembangan teknologi telah mengantarkan elektronika beralih dari orde mikro ke nano, yang berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam ukuran seribu kali lebih kecil dibandingkan generasi mikroelektronika sebelumnya. Proses pembuatan bahan semikonduktor dengan teknik irradiasi neutron dapat dilakukan dengan hasil yang sangat baik, sehingga mendukung ke arah terealisasinya teknologi nano elektronika di masa mendatang. Kadar dopan P dapat diatur dengan teknik pengaturan waktu irradiasi yang tepat. Komponen elektronik seperti transistor biasanya sangat peka terhadap pengotoran, misal pengotoran Si pada saat pabrikasi. Dengan teknik irradiasi neutron, kehadiran pengotor-pengotor lainnya yang tidak dikehendaki dalam produksi komponen berbahan semikonduktor dapat dihindari sejak sebelum proses irradiasi.

Korosi Pada Peralatan Elektronik

             Korosi atau secara awam lebih dikenal dengan istilah pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan-bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan. Penyelidikan tentang sistim elektrokimia telah banyak membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada di dalam matrik logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut pandang kimia, korosi pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. 
            Pada umumnya suatu peralatan elektronik mengandung komponen logam yang mempunyai waktu hidup atau masa pakai tertentu. Korosi pada komponen-komponen tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat berkurangnya masa produktif peralatan elektronik. Korosi bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan berupa terjadinya hubungan pendek (konsluiting) yang dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan. Masalah korosi peralatan elektronik merupakan salah satu sumber yang dapat memicu kegagaan operasional serta keselamatan kerja pada suatu industri. Oleh sebab itu, masalah ini sudah selayaknya mendapat perhatian yang serius dari berbagai kalangan.
             Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada berbagai jenis logam. Bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik yang memakai komponen logam seperti seng, tembaga, besi-baja dan sebagainya semuanya dapat terserang oleh korosi ini. Seng untuk atap dapat bocor karena termakan korosi. Demikian juga besi untuk pagar tidak dapat terbebas dari masalah korosi. Jembatan dari baja maupun badan mobil dapat menjadi rapuh karena peristiwa alamiah yang disebut korosi. Selain pada perkakas logam ukuran besar, korosi ternyata juga mampu menyerang logam pada komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai dari jam digital hingga komputer, serta peralatan-peralatan canggih lainnya yang digunakan dalam berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan industri maupun di dalam rumah tangga. 
             Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negara-negara maju sekalipun, masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Selain merupakan masalah ilmu permukaan yang merupakan kajian dan perlu ditangani secara fisika, korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi masalah ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan dan efisiensi pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan industri. Milyaran Dolas AS telah dibelanjakan setiap tahunnya untuk merawat jembatan, peralatan perkantoran, kendaraan bermotor, mesin-mesin industri serta peralatan elektronik lainnya agar umur konstruksinya dapat bertahan lebih lama. Banyak negara telah berusaha menghitung biaya korosi nasional dengan cara yang berbeda-beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar antara 1,5 – 5,0 persen dari GNP. Para praktisi saat ini cenderung sepakat untuk menetapkan biaya korosi sekitar 3,5 persen dari GNP. Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung seperti pergantian peralatan industri, perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya, tetapi juga biaya tidak langsung seperti terganggunya proses produksi dalam industri serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih besar dibandingkan biaya langsung.

Penyebab Korosi

              Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik. 
              Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-bejana penyimpan ammoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan bahan ini ke udara. 
             Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol, debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx. Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang apabila dibakar berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx). Walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batubara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Di dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal itu terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi. 
            Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatan kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen elektronika dalam komputer, televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya menjadi rusak. Korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor pada komponen elektronik. Oleh sebab itu, dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak, bahkan hancur karena korosi. Dalam beberapa kasus, hubungan pendek yang terjadi pada peralatan elektronik dapat menyebabkan terjadinya kebakaran yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk kehilangan atau kerusakan materi, tetapi juga korban nyawa. 

Pengendalian Korosi

             Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah dampak negatif yang diakibatkannya. Dengan penanganan ini umur produktif peralatan elektronik menjadi panjang sesuai dengan yang direncanakan, bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi. Upaya penanganan korosi diharapkan dapat banyak menghemat biaya opersional, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu kegiatan industri. 
              Pengendalian korosi pada peralatan elektronik dapat dilakukan melalui pengendalian lingkungan atau ruangan di mana peralatan tersebut ditempatkan. Penanganan masalah korosi berkaitan dengan perawatan dan perbaikan fasilitas produksi serta peralatan penunjang lainnya. Kegiatan ini harus dapat mengidentifikasi, mengantisipasi dan menangani masalah korosi pada alat, mesin dan fasilitas industri secara keseluruhan. Pemantauan korosi perlu dilakukan secara periodik. Upaya menghambat laju korosi harus terintegrasi dengan program perawatan dan perbaikan sehingga diperoleh hasil yang terbaik. Pengendalian laju korosi melalui pengendalian lingkungan umumnya dilakukan dengan menjaga kelembaban udara dan pengendalian keasaman lingkungan. Namun pengendalian lingkungan ini hanya mungkin dilakukan untuk peralatan yang berada dalam suatu ruangan, dan tidak mungkin dilakukan terhadap fasilitas yang berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar ruangan. Upaya pengendalian korosi ini harus melibatkan semua fihak yang terlibat dalam pengoperasian alat, mesin, instalasi serta fasilitas lainnya. Masalah korosi dan upaya pengendaliannya perlu diperkenalkan kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan industri. Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam upaya pengendalian korosi peralatan elektronik, antara lain adalah :
  • Menyimpan bahan-bahan korosif sebaik mungkin sehingga terjadinya kebocoran, penguapan serta pelepasan ke lingkungan dapat dihindari. Pengecekan bejana penyimpan bahan kimia korosif yang mudah menguap perlu dilakukan secara periodik, sehingga adanya kebocoran bahan tersebut segera dikenali dan dapat diambil tindakan sedini mungkin untuk menghindari efek yang lebih luas. 
  • Melakukan pemeliharaan rumah tangga perusahaan secara baik termasuk ketertiban dan kebersihan dalam perusahaan.
  • Pengoperasian alat dehumidifier untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan yang di dalamnya menyimpan peralatan elektronik mahal dan rentan terhadap serangan korosi. Peralatan-peralatan elektronik yang rawan terhadap pengaruh korosi perlu disimpan di ruang tertutup, jauh dari kemungkinan pencemaran udara akibat terlepasnya bahan-bahan korosif ke lingkungan. 
  • Menutup alat sewaktu tidak dipergunakan untuk menghindari masuknya debu-debu ke dalam alat. Perlu diketahui bahwa debu dapat tertempeli polutan korosif yang apabila terbang terbawa udara dapat masuk ke dalam alat dan menempelkan dirinya ke permukaan komponen-komponen elektronik di dalam alat tersebut.
  • Pendidikan tentang faktor-faktor penyebab korosi dan akibatnya perlu juga diberikan kepada karyawan yang bersentuhan langsung dengan pengoperasian alat, agar mereka selalu menjaga dan mau mengikuti instruksi-instruksi yang digariskan dalam kaitannya dengan perawatan peralatan elektronik. 
  • Hal yang tak kalah pentingnya dalam upaya menjaga peralatan dari masalah korosi ini adalah dukungan dan perhatian yang serius dari sistim manajemen. Pengawasan dan perhatian yang serius perlu diberikan oleh para pimpinan terhadap manajemen perawatan peralatan-peralatan elektronik.

VB Script

             VBScript atau lengkapnya Visual Basic Scripting Edition adalah sebuah bahasa skrip yang diinterpretasikan saat dieksekusi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation pada tahun 1996 yang seringnya digunakan dalam penjelajah web Internet Explorer (dapat digunakan mulai versi Internet Explorer 3.0). VBScript merupakan sebuah bahasa skrip turunan dari bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA) yang digunakan di dalam Microsoft Office dan beberapa platform pengembangan buatan Microsoft lainnya. VBScript menghilangkan beberapa fungsi dari VBA, seperti halnya fungsi I/O berkas dan akses langsung terhadap sistem operasi untuk menyediakan sebuah platform yang aman untuk mengembangkan aplikasi berbasis web dengan menggunakan platform Active Server Pages (ASP). Internet Explorer merupakan penjelajah web pertama yang menyediakan dukungan terhadap kode skrip yang ditulis dalam bahasa VBScript. VBScript dapat dijalankan di atas Windows 9x/ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008 serta beberapa platform UNIX.
              VBScript tidak dapat digunakan untuk membuat program yang berdiri sendiri. Akan tetapi, VBScript harus dimasukkan ke dalam sebuah berkas HTML. Ketika Internet Explorer membuka dokumen berkas HTML tersebut, VBScript dapat melakukan fungsi yang sama seperti JavaScript--skrip tersebut akan dieksekusi. VBScript juga dapat digunakan untuk membuat sebuah alikasi HTML (yang memiliki ekstensi .HTA) yang membutuhakan paling tidak Internet Explorer 5 atau yang lebih baru agar dapat berjalan. HTA tidak seara langsung menggunakan Internet Explorer, tetapi menggunakan sebuah program, yakni MSHTA.EXE, yang menginterpretasikan dan menjalankan kode Skrip. VBScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus dimasukkan di antara tag
              Berikut ini adalah contohnya (yang akan menampilkan sebuah dialog box berisi Hello World! ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna):
 TYPE="BUTTON" VALUE="Tekan di sini" NAME="BtnHello">
              Penjelajah Web lainnya seperti Firefox dan Opera tidak memiliki dukungan terhadap VBScript secara langsung. Hal ini berarti untuk kompatibilitas maksimum dengan browser lainnya, para pengembang web site pun menggunakan JavaScript.
              Selain oleh penjelajah Web, VBScript juga dapat dieksekusi oleh aplikasi Windows Scripting Host (WSH). Umumnya, berkas VBScript yang dijalankan oleh WSH ini adalah berkas teks biasa dengan ekstensi .vbs dan dapat dieksekusi dengan menggunakan command-line maupun dengan desktop Windows. Windows memiliki dua buah program yang dapat menginterpretasikan berkas vbs yakni, cscript.exe dan wscript.exe.

Cara memperbaiki CD yang rusak / tergores

             neh sebenarnya trik yang dah lama banget tapi maseh sering wa pakai….
bagaimana memperbaiki CD yang tergores? yang sebagian datanya ga kebaca ma CD ROM/DVD ROM dalam kasus ini misalnya gw minjem CD Instalan Max Payne 2( he4 ketahuan ga mampu beli ) yang mana da sekitar 4mb data yang rusak karena CD na tergores dan ga kebaca ma CD/DVD rom.
bahan2 yang diperlukan( halah, kayak di forum kuliner gw. )
1. Alcohol 120 %
2. ULTRA ISO
3. Window Xp/2000 ( OS yang lain lum kecoba soalna)
4. Sedikit kapas atau apalah
5. Kertas buat nyerap minyak,
5 dan yang terakhir sedikit minyak manis (kalo daerah gw nyebutnya) kalo ga ngerti tuh masih sodara ma minyak goreng en minyak sayur lho.

Cara 1. menyiapkan CD yang tergores

basahi kapas dengan sedikit air,,bersihkan permukaan CD yang tergores dengan cara vertikal gosokinnya, lakukan berulang selama 3 kali, trus bersihkan air yang masih lengket di CD yang tergores dengan kertas penyerap,, trus ambil lagi kapas yang baru basahi dengan minyak sayur ( ga usah banyak2 minyak sayurna bro ntar lo kena marah nyokap he3) mulai basahi permukaan CD yang tergores seperti elo membersihkan CD make pake minyak. kalo udah keringin pake kertas nyerap minyak hati2 ya, sebagian partikel dari minyak akan tetap menempel di permukaan mikro CD yang tergores,, ga papa kok, kayakna minyak yang menempel permukaan CD yang tergores membantu laser di CD/DVD ROM untuk membaca kembali permukaan CD yag tergores. pastinya hal ini akan membantu buat yang CDnya ga kebaca karena ada goresan sedikit di permukaannya– sebagian lagi sih susah kalo goresannya dah kelewat dalam dan hampir semua permukaan CDna tergores tuh artinya almarhum deh tuh CD, dan datanya juga bakal ikut koit wkwkwwk,tapi ga ada salahnya dicoba istilahnya apa ya hmmm nothing 2 lose aja dah,, dengan tip ini 80 % CD yang tergores sedikit bakal bisa kebaca lagi

Cara ke 2 - Test tuh CD
dengan Alcohol 120% buat file ISO - image making wizard - dan coba lo liat apakah aplikasi ini bisa membaca permukaan CD yang korup datanya atau tergores dalam kasus gw alcohol 120 % dapat mengembalikan 60 % data yang korup or tergores, tapi jujur neh ga cukup, harus nyoba aplikasi lain, mereka ga menyembuhkan semua datanya tapi laser CD/DVD dapat meyembuhkan( baca: membaca) semua data, dalam hal ini datanya masih ada dalam tuh CD, nah apa yang kita lakukan?

Cara ke 3 - Buat CD baru
Dengan sistem copy yang ada di window elo bisa ngelakuinnya,, cuma buat folder baru dengan nama yang sama dengan CD label untuk referensi ngebakar di masa selanjutnya, trus copy isi dari tuh CD ke dalam folder tersebut. pas waktu proses copy menemukan data yang hilang atawa korup akibat tergores, proses copynya bakal melambat karena CD/DVD nya berusaha buat ngebaca dan bakal menyembuhkan data yang yang hilang, jika tidak bakal ada pesan sektor yang kebaca dalam tuh CD, dalam hal ini CD loe Koit ( gw turut berduka cita) tapi ngga dalam kasus gw, akhirnya window dapat mengkopi semua tuh data ke dalam folder yang loe buat tadi. dengan Ultra ISO, buat sebuah CD baru, pindahin semua isi folder yang tadi loe buat dan simpan dalam format ISO, lo bisa ngetes tuh CD dengan mounting ISO nya lewat alcohol 120 %, dalam kasus gw, gw buat 2 ISO dari CD 1 dan 2 Max Payne 2, dan mencoba nginstalnya dengan Mounting ISO, dan berhasil kayak sulap neh he3,, gw dapetin kembali 4 MB data yang korup or ga kebaca tuh, terus gw bakar tuh CD dan sekarang gw punya kopian Mx Payne yang bebas dari goresan. mungkin terdengar aneh, tapi berguna, tentu aja loe bisa lewatin proses membersihkan CD dan coba buat copy isi dari CD secara langsung, tapi dalam kasus gw ga berhasil tanpa minyak,,,,,
tuh aje deh moga berguna peace lah

CARA MEMPERBAIKI XP YANG TIDAK BISA BOOTING

            Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda:

1. Gunakan Windows Startup Disk
             Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak. Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.

1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com

Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.

2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
            Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.

3. Gunakan System Restore
             System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]. Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.

4. Gunakan Recovery Console
             Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console. Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console. Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.

5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
             Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik

Bootcfg /parameter

Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.

6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
             Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixboot [drive]:

Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.

7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
             Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:

Fixmbr [device_name]

Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:

\Device\HardDisk0

8. Mematikan Automatic Restart
             Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure. Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.

9. Memulihkan Dari Backup
             Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.

10. Melakukan Upgrade
             Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows. Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar.
             Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.

Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.

Minggu, 09 Mei 2010

Cara Membuat Text berjalan (MARQUE) pada blog





TEXT


Kode untuk perilaku gerakan zigzag diatas adalah


<marquee behavior="alternate" direction="up" width="80%"><marquee behavior="alternate" direction="right">TEXT</marquee></marquee>

Tehnik pembuatan huruf berjalan seperti pada contoh diatas maupun dibawah, merupakan

variasi dari
Cara Membuat Text Berjalan / Marquee. Jadi intinya, anda harus menguasai dulu tentang efek marquee kemudian tambahkan beberapa kode untuk menampilkan huruf baik dalam pewarnaan maupun jenis huruf.

Perlu diketahui juga jenis huruf yang dapat ditampilkan pada sebuah blog  terdiri dari : Georgia, Verdana, Arial, Times, Courier dan Trebuchet ( ini hanya pendapat dari admin JOHAN JM berdasarkan dari tab Font dan Warna pada Tata Letak). Silahkan anda pilih huruf apa yang ingin anda gunakan.

Tulisan Selamat datang di JOHAN JM terdiri dari kode-kode sebagai berikut. Silahkan anda perhatikan.

<div align="left">
style="color: blue;"><marquee scrollamount="3"
style="color: rgb(128, 64, 0);">direction="left"
style="color: rgb(97, 49, 189);"> width="100%" 
style=";font-family:verdana;font-size:22px;color:DeepSkyBlue;">Selamat Datang Di johan-tembilahan.blogspot.com Semoga Blog ini Bermamfaat Bagi Anda</span><span
 
Keterangan :
  • <marquee scrollamount="3"...
    style="color: blue;"></marquee> merupakan kode awal dan  akhir dari marquee serta kode pengatur kecepatan pergerakan huruf.  Semakin besar angkanya, gerakan huruf akan semakin cepat.
  • direction="left"
    merupkan kode pengatur gerakan huruf. Anda dapat mengganti dengan :
    right, up atau down.
  • Kode direction="left" dapat anda ganti dengan Behavior="scroll/slide/alternate"
     untuk mengganti dengan gerakan dalam bentuk lain :
    1. Scroll = teks bergerak sambil berputar.
    2. Slide = teks bergerak sekali lalu berhenti.
    3. Alternate = teks bergerak bolak-balik kekiri dan kekanan.
  • width="100%"
    merupakan kode untuk mengatur lebar dari penampilan blok text.
  • bgcolor="blue"
    merupakan kode untuk latar belakang.
  • <span
    style=";font-family:verdana;font-size:22px;color:
    DeepSkyBlue;">Selamat
     datang di</span>
    merupakan kode untuk tampilah huruf.  Dapat anda lihat bahwa tulisan Selamat datang di diatur dengan jenis  huruf Georgia, ukuran huruf 40px, huruf tampil miring, dan warna huruf kuning.


Sejarah Kerajaan Bone

Tanah Bangkalae
       
Bone dahulu disebut TANAH BONE. Berdasarkan LONTARAK bahwa nama asli Bone adalah PASIR, dalam bahasa bugis dinamakan Bone adalah KESSI (pasir). Dari sinilah asal usul sehingga dinamakan BONE. Adapun bukit pasir yang dimaksud kawasan Bone sebenarnya adalah lokasi Bangunan Mesjid Raya sekarang letaknya persis di Jantung Kota Watampone Ibu Kota Kabupaten Bone tepatnya di Kelurahan Bukaka. Sejarah mencatat bahwa Bone merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara pada masalalu. Kerajaan Bone yang dalam catatan sejarah didirikan oleh Manurungnge Rimatajang pada awal abad XIV atau pada tahun 1330. ManurungngE Ri Matajang bergelar MATA SILOMPO’E sebagai Raja Bone Pertama, memerintah pada Tahun 1330 – 1365. Selanjutnya digantikan Turunannya secara turun temurun hingga berakhir Kepada H.ANDI MAPPANYUKKI, Kerajaan Bone mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Latenritatta Towappatunru Daeng Serang Datu Mario Riwawo Aru Palakka Malampee Gemmekna Petta Torisompae Matinroeri Bontoala, pertengahan abad ke-17 (A.Sultan Kasim,2002). Kebesaran kerajaan Bone tersebut dapat memberi pelajaran dan hikmah yang memadai bagi masyarakat Bone saat ini dalam rangka menjawab dinamika pembangunan dan perubahan-perubahan sosial, perubahan ekonomi, pergeseran budaya serta dalam menghadapi kecenderungan yang bersifat global.


       Belajar dan mengambil hikmah dari sejarah kerajaan Bone pada masa lalu minimal terdapat tiga hal yang bersifat mendasar untuk diaktualisasikan dan dihidupkan kembali karena memiliki persesuaian dengan kebutuhan masyarakat Bone dalam upaya menata kehidupan kearah yang lebih baik.


Ketiga hal yang dimaksud adalah :
  • Pertama, pelajaran dan hikmah dalam bidang politik dan tata pemerintahan. Dalam hubungannya dengan bidang ini, sistem kerajaan Bone pada masa lalu sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat atau dalam terminology politik modern dikenal dengan istilah demokrasi. Ini dibuktikan dengan penerapan representasi kepentingan rakyat melalui lembaga perwakilan mereka di dalam dewan adat yang disebut "ade pitue", yaitu tujuh orang pejabat adat yang bertindak sebagai penasehat raja. Segala sesuatu yang terjadi dalam kerajaan dimusyawarahkan oleh ade pitue dan hasil keputusan musyawarah disampaikan kepada raja untuk dilaksanakan. Selain itu di dalam penyelanggaraan pemerintahan sangat mengedepankan azas kemanusiaan dan musyawarah. Prinsip ini berasal dari pesan Kajaolaliddong seorang cerdik cendikia Bone yang hidup pada tahun 1507-1586 yang pernah disampaikan kepada Raja Bone seperti yang dikemukakan oleh Wiwiek P . Yoesoep (1982: 10) bahwa terdapat empat faktor yang membesarkan kerajaan yaitu:
  1. Seuwani, Temmatinroi matanna Arung MangkauE mitai munrinna gauE (Mata Raja tak terpejam memikirkan akibat segala perbuatan).
  2. Maduanna, Maccapi Arung MangkauE duppai ada' (Raja harus pintar menjawab kata-kata).
  3. Matellunna, Maccapi Arung MangkauE mpinru ada' (Raja harus pintar membuat kata-kata atau jawaban).
  4. Maeppa'na, Tettakalupai surona mpawa ada tongeng (Duta tidak lupa menyampaikan kata-kata yang benar).
      Pesan Kajaolaliddong ini antara lain dapat diinterpretasikan   kedalam pemaknaan yang mendalam bagi seorang raja betapa pentingnya perasaan, pikiran dan kehendak rakyat dipahami dan disikapi. 
  • Kedua , yang menjadi pelajaran dan hikmah dari sejarah Bone terletak pada pandangan  yang meletakkan kerjasama dengan daerah  lain, dan pendekatan diplomasi sebagai bagian  penting dari usaha membangun negeri agar menjadi lebih baik.Urgensi terhadap pandangan seperti itu tampak jelas ketika kita menelusuri puncak-puncak kejayaan Bone dimasa lalu.
Kirab Kerajaan Bone
        Dan sebagai bentuk monumental dari pandangan ini di kenal dalam sejarah akan perjanjian dan ikrar bersama kerajaan Bone, Wajo dan Soppeng yang melahirkan TELLUM POCCOE atau dengan sebutan lain "LaMumpatue Ri Timurung" yang dimaksudkan sebagai upaya memperkuat posisi kerajaan dalam menghadapi tantangan dari luar.

       Kemudian pelajaran dan hikmah yang
ketiga dapat dipetik dari sejarah kerajaan Bone adalah warisan budaya kaya dengan pesan Pesan kemanusiaan yang mencerminkan kecerdasan manusia Bone pada masa lalu.

       Banyak refrensi yang bisa dipetik dari sari
pati ajaran Islam dalam menghadapi kehidupan, dalam menjawab tantangan pembangunan dan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin cepat. Namun yang terpenting adalah bahwa semangat religiusitas orang Bone dapat menjawab perkembangan zaman dengan segala bentuk perubahan dan dinamikanya. Demikian halnya (kabupaten Bone) potensi yang besar yang dimiliki, yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan demi kemakmuran rakyat. Potensi itu cukup beragam seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, kelautan, pariwisata dan potensi lainnya.

     Demikian masyarakatnya dengan berbagai latar
belakang pengalaman dan pendidikan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendorong pelaksanaan pembangunan Bone itu sendiri. Walaupun Bone memiliki warisan sejarah dan budaya yang cukup memadai, potensi sumber daya alam serta dukungan SDM, namun patut digaris bawahi jika saat ini dan untuk perkembangan ke depan Bone akan berhadapan dengan berbagai perubahan dan tantangan pembangunan yang cukup berat. Oleh karena itu diperlukan pemikiran, gagasan dan perencanaan yang tepat dalam mengorganisir warisan sejarah, kekayaan budaya, dan potensi yang dimiliki ke dalam suatu pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.

Virus dan AntiVirus

Selama komputer dan sistem operasinya tetap ada, selama itu pula virus dan antivirus terus berlaga. Virus komputer memang beraneka ragam. Tingkahnya pun bermacam-macam. Ada yang cuma iseng mengubah nama file, ada juga yang kejam seperti mengahpus isi harddisk. 
Bagaimanapun, virus komputer adalah buatan manusia. Artinya, virus memang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu. Para pembuat virus memanfaatkan kelemahan (bug) yang dimliki oleh sebuah sistem atau program komputer.
Pada dasarnya, virus dapat dikatakan sebagai sebuah program yang dapat "menginfeksi" program lain dengan cara memodifikasi program tersebut. Tentu saja pengertian ini terlalu sederhana, sebab nyatanya virus dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang sangat kompleks.
Pada suatu waktu virus diam dan tidak beraktivitas. Tapi kalau program virus ini dijalankan, maka kejadian yang tidak terbayangkan bisa saja terjadi. Jadi, tidak mudah juga mengenali suatu virus, karena kadang-kadang mereka bersembunyi atau malah mengajak main petak umpet ketika dicoba untuk dibasmi. Seperti virus biologis yang menyerang manusia, virus komputer pun dapat "menular". Dan itulah yang menjadi ciri khas virus. Virus dapat menyusup dan dapat pula bersifat mengganggu, bahkan merusak program yang diinfeksinya.

Awal Mula
Keberadaan virus pertama kali mesih belum dapat dipastikan. Yang jelas, sekitar awal 70-an, keberadaan virus tanpa disadari telah hadir tengah perkembangan komputer.
Kejadian pertama saat virus Pervading Animal menggerogoti sistem Univax 1108. Virus ini menempel pada file *.exe.
pertengahan tahun 70-an hadir sebuah virus benama The Creeper, yang menyerang sistem operasi Tenex dan menyebarkan diri melalui jaringan komputer.
Istilah virus baru pertama kali didokumentasikan tahun 1983 oleh Fred Cohen. Saat itu, virus bukan hanya didefinisikan secara teoritis, tapi juga secara eksperimental, dibuat dan didemonstrasikan dalam sebuah seminar yang membahas mengenai keamanan komputer. Sejak saat itulah muncul berbagai cara, baik untuk mencegah dan membasmi virus maupun membuat virus.
Tahun 1986, hasil observasi menunjukkan adanya virus Brain, yang diyakini menjadi virus pertama yang menyerang MS-DOS. Brain versi berikutnya segera dibuat dalam waktu yang tidak terlalu lama dari versi pertamanya.
Setahun kemudian, perkembangan virus mencapai tahap baru. Munculnya virus Vienna menggugah Ralf Burger untuk membuat tulisan mengenai virus tersebut. Tulisannya dalam buku berjudul Computer Viruses: A High-Tech Disease telah memunculkan ide dalam pembuatan virus komputer. Sejak saat itu muncullah ratusan virus dan beberapa diantaranya diilhami oleh tulisan Burger.

Perkembangan
Virus berkembang dengan sangat pesat. Tidak hanya Windows, sistem operasi lain seperti Linux dan Macintosh juga menjadi sasaran empuk pembuat virus. Bukan hanya jumlahnya saja yang bertambah, jenis dan model penyerangannya pun makin membahayakan.
Sejak ditemukannya pertama kali hingga tahun 1990, tercatat sekitar 200 hingga 500 virus telah tercipta. Pada akhir tahun 1992, jumlahnya membengkak hingga 2.300 virus. Pada pertengahan 1994, jumlah virus meningkat tiga kali lipat lebih hingga mencapai 7.500 virus. Tahun 2000 telah teridentifikasi lebih dari 50.000 virus.
Perusahaan antivirus, Trend Micro Inc, melaporkan bahwa hingga pertengahan 2002 lalu saja tercipta 28.939 virus yang menginfeksi komputer di seluruh dunia. Jumlah virus ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 25.644 virus.
Dari jumlah tersebut, Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak menjadi sasaran. Virus Macro merupakan jenis virus yang paling banyak ditemui. Jumlah tersebut sebenarnya bukan jumlah pasti, sebab selain banyak virus yang belum teridentifikasi, juga karena virus dapat memiliki lebih dari satu variant. berdasarkan survei yang dilakukan oleh laboraturium International Customer service Association (ICSA) tahun 2001, lampiran (attachment) e-mail merupakan cara yabg paling banyak digunakan untuk menyebarkan virus.
Biasanya virus yang masuk ke jaringan internet berupa worm, sejenis virus yang dapat berkembang biak sendiri. Pada tanggal 2 November 1988, sebuah worm pertama kali memasuki jaringan internet. Worm yang kemudian dikenal sebagai Morris ini menyerang melalui e-mail, dan merasuki komputer yang menggunakan sistem operasi berbasis Unix. Saat itu tercatat lebih dari 60.000 komputer berhasil dilumpuhkan oleh worm tersebut (www.mit.edu).

Lahirnya Penangkal dan Pembasmi
Sejak awal 1970-an, dan berkembang pada 1986 yang diketahui adanya virus Brain yang diyakini sebagai virus pertama yang menyerang basis MS-DOS, maka virus terus bermunculan.
Pada Maret 1988, antivirus pertama telah diciptakan. Dirancang untuk mendeteksi dan membuang virus Brain, dan mengimunisasi disket dari infeksi virus tersebut.
Namun, segera sesudahnya ditemukan virus di Jerman, bernama Cascade, yang merupakan virus pertama yang dienkripsi. Artinya, virus tersebut terdiri dari kode-kode yang tidak bisa diubah adatu dibuang.
Hingga pada 1990, beberapa antivirus diperkenalkan, termasuk dari IBM, McAfee, Digital Dispatch dan Iris. Dan Symantec mengeluarkan Norton Anti Virus pada tahun 1991. Pada bulan April 1991, anti virus ini mampu melibas virus Tequila. Begitu juga dengan Stealth, Polymorphic, dan Multipartite.
Pada 1993, munculnya virus bernama SatanBug cukup menghebohkan, khususnya di daerah Washington DC. maka, berbagai pihak dari industri pun membantu FBI untuk menemukan dan menulisnya, dan ternyata pembuatnya masih anak-anak.

Pertempuran Berlanjut

 
Copyright © JOHAN JM All rights reserved.
Design Template By Johan Jm
Powered by Blogger