Selama komputer dan sistem operasinya tetap ada, selama itu pula virus dan antivirus terus berlaga. Virus komputer memang beraneka ragam. Tingkahnya pun bermacam-macam. Ada yang cuma iseng mengubah nama file, ada juga yang kejam seperti mengahpus isi harddisk.
Bagaimanapun, virus komputer adalah buatan manusia. Artinya, virus memang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu. Para pembuat virus memanfaatkan kelemahan (bug) yang dimliki oleh sebuah sistem atau program komputer.
Pada dasarnya, virus dapat dikatakan sebagai sebuah program yang dapat "menginfeksi" program lain dengan cara memodifikasi program tersebut. Tentu saja pengertian ini terlalu sederhana, sebab nyatanya virus dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang sangat kompleks.
Pada suatu waktu virus diam dan tidak beraktivitas. Tapi kalau program virus ini dijalankan, maka kejadian yang tidak terbayangkan bisa saja terjadi. Jadi, tidak mudah juga mengenali suatu virus, karena kadang-kadang mereka bersembunyi atau malah mengajak main petak umpet ketika dicoba untuk dibasmi. Seperti virus biologis yang menyerang manusia, virus komputer pun dapat "menular". Dan itulah yang menjadi ciri khas virus. Virus dapat menyusup dan dapat pula bersifat mengganggu, bahkan merusak program yang diinfeksinya.
Awal Mula
Keberadaan virus pertama kali mesih belum dapat dipastikan. Yang jelas, sekitar awal 70-an, keberadaan virus tanpa disadari telah hadir tengah perkembangan komputer.
Kejadian pertama saat virus Pervading Animal menggerogoti sistem Univax 1108. Virus ini menempel pada file *.exe.
pertengahan tahun 70-an hadir sebuah virus benama The Creeper, yang menyerang sistem operasi Tenex dan menyebarkan diri melalui jaringan komputer.
Istilah virus baru pertama kali didokumentasikan tahun 1983 oleh Fred Cohen. Saat itu, virus bukan hanya didefinisikan secara teoritis, tapi juga secara eksperimental, dibuat dan didemonstrasikan dalam sebuah seminar yang membahas mengenai keamanan komputer. Sejak saat itulah muncul berbagai cara, baik untuk mencegah dan membasmi virus maupun membuat virus.
Tahun 1986, hasil observasi menunjukkan adanya virus Brain, yang diyakini menjadi virus pertama yang menyerang MS-DOS. Brain versi berikutnya segera dibuat dalam waktu yang tidak terlalu lama dari versi pertamanya.
Setahun kemudian, perkembangan virus mencapai tahap baru. Munculnya virus Vienna menggugah Ralf Burger untuk membuat tulisan mengenai virus tersebut. Tulisannya dalam buku berjudul Computer Viruses: A High-Tech Disease telah memunculkan ide dalam pembuatan virus komputer. Sejak saat itu muncullah ratusan virus dan beberapa diantaranya diilhami oleh tulisan Burger.
Perkembangan
Virus berkembang dengan sangat pesat. Tidak hanya Windows, sistem operasi lain seperti Linux dan Macintosh juga menjadi sasaran empuk pembuat virus. Bukan hanya jumlahnya saja yang bertambah, jenis dan model penyerangannya pun makin membahayakan.
Sejak ditemukannya pertama kali hingga tahun 1990, tercatat sekitar 200 hingga 500 virus telah tercipta. Pada akhir tahun 1992, jumlahnya membengkak hingga 2.300 virus. Pada pertengahan 1994, jumlah virus meningkat tiga kali lipat lebih hingga mencapai 7.500 virus. Tahun 2000 telah teridentifikasi lebih dari 50.000 virus.
Perusahaan antivirus, Trend Micro Inc, melaporkan bahwa hingga pertengahan 2002 lalu saja tercipta 28.939 virus yang menginfeksi komputer di seluruh dunia. Jumlah virus ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 25.644 virus.
Dari jumlah tersebut, Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak menjadi sasaran. Virus Macro merupakan jenis virus yang paling banyak ditemui. Jumlah tersebut sebenarnya bukan jumlah pasti, sebab selain banyak virus yang belum teridentifikasi, juga karena virus dapat memiliki lebih dari satu variant. berdasarkan survei yang dilakukan oleh laboraturium International Customer service Association (ICSA) tahun 2001, lampiran (attachment) e-mail merupakan cara yabg paling banyak digunakan untuk menyebarkan virus.
Biasanya virus yang masuk ke jaringan internet berupa worm, sejenis virus yang dapat berkembang biak sendiri. Pada tanggal 2 November 1988, sebuah worm pertama kali memasuki jaringan internet. Worm yang kemudian dikenal sebagai Morris ini menyerang melalui e-mail, dan merasuki komputer yang menggunakan sistem operasi berbasis Unix. Saat itu tercatat lebih dari 60.000 komputer berhasil dilumpuhkan oleh worm tersebut (www.mit.edu).
Lahirnya Penangkal dan Pembasmi
Sejak awal 1970-an, dan berkembang pada 1986 yang diketahui adanya virus Brain yang diyakini sebagai virus pertama yang menyerang basis MS-DOS, maka virus terus bermunculan.
Pada Maret 1988, antivirus pertama telah diciptakan. Dirancang untuk mendeteksi dan membuang virus Brain, dan mengimunisasi disket dari infeksi virus tersebut.
Namun, segera sesudahnya ditemukan virus di Jerman, bernama Cascade, yang merupakan virus pertama yang dienkripsi. Artinya, virus tersebut terdiri dari kode-kode yang tidak bisa diubah adatu dibuang.
Hingga pada 1990, beberapa antivirus diperkenalkan, termasuk dari IBM, McAfee, Digital Dispatch dan Iris. Dan Symantec mengeluarkan Norton Anti Virus pada tahun 1991. Pada bulan April 1991, anti virus ini mampu melibas virus Tequila. Begitu juga dengan Stealth, Polymorphic, dan Multipartite.
Pada 1993, munculnya virus bernama SatanBug cukup menghebohkan, khususnya di daerah Washington DC. maka, berbagai pihak dari industri pun membantu FBI untuk menemukan dan menulisnya, dan ternyata pembuatnya masih anak-anak.
Pertempuran Berlanjut
Setelah munculnya sistem operasi Windows 95 pada tahun 1995, para perusahaan antivirus sebenarnya merasa khawatir tidak akan dibutuhkan lagi. Karena saat itu, virus yang menyerang di boot sector pada basis sistem operasi DOS, seolah tidak berpengaruh pada Windows 95.
Setelah munculnya sistem operasi Windows 95 pada tahun 1995, para perusahaan antivirus sebenarnya merasa khawatir tidak akan dibutuhkan lagi. Karena saat itu, virus yang menyerang di boot sector pada basis sistem operasi DOS, seolah tidak berpengaruh pada Windows 95.
Tetapi pada tahun yang sama, muncul virus macro yang bekerja di lingkungan Microsoft Word, bukan lagi di basis DOS. Seketika itu perusahaan antivirus terhenyak, tetapi sekaligus bergembira karenanya. Bisnis jalan lagi nih, hehehe...
Setahun berikutnya, virus macro berkembang dengan berbagai nama: Concept, Boza, Laroux. Dan pada 1999, macro berkembang dengan nama Melissa, yang menggunakan Microsoft Word untuk menginfeksi komputer, dan menularkan ke komputer lain memalui program e-mail Microsoft Outlook dan Outlook Express.
Memang, pertempuran antara virus dan antivirus akan terus berlanjut. Kita tidak menutup mata dengan kesamaan antara si pembuat dan keduanya. Dan yang jelas, perusahaan-perusahaan antivirus juga berlomba-lomba meningkatkan kecerdasan produknya masing-masing. (KomputerAktif)
0 komentar untuk postingan Virus dan AntiVirus
Bagaimana menurut anda tentang Virus dan AntiVirus ???Silahkan berikan Komentar anda tentang Virus dan AntiVirus di JOHAN JM ini. komentar anda di Virus dan AntiVirus baik berupa kritik dan saran maupun dukungan akan sangat berarti bagi saya untuk kemajuan blog ini.
Posting Komentar